Mengirim Doa Dengan Bacaan Al Fatihah
Sebagian besar umat Islam Indonesia sering melakukan doa dengan bacaan al-Fatihah, apakah terkait pembukaan acara, mengirim doa untuk para almarhum, ziarah kubur dan sebagainya. Adakah dasar pembacaan al-Fatihah dalam doa?
JawabanAl-Quran menyebutkan bahwa ada 7 ayat yang diulang-ulang (as-Sab'u al-Matsani. QS al-Hijr: 87), para ahli tafsir sepakat bahwa yang dimaksud 7 ayat tersebut adalah surat al-Fatihah.Dalam riwayat Bukhari (2276) dan Muslim (5863) Abu Said al-Khudri yang dimintai tolong oleh sekelompok suku yang pimpinannya sakit karena tersengat hewan. Abu Said mengobatinya dengan doa al-Fatihah. Setelah dilaporkan kepada Rasulullah Saw, beliau bertanya: "Darimana kamu tahu bahwa al-Fatihah untuk ruqyah (pengobatan)? Kalian sudah benar." Dalam riwayat Abu Dawud, Turmudzi dan Nasai ada juga seorang sahabat yang memakai al-Fatihah untuk mengobati orang yang kesurupan. Rasulullah pun tidak menyalahkannya.Dari hadis ini Imam an-Nawawi menganjurkan membaca al-Fatihah ketika menjenguk orang sakit (at-Tibyan fi adabi Hamalat al-Quran I/183). Membaca al-Fatihah untuk orang mati juga dillakukan oleh ulama sejak dahulu, misalnya ahli tafsir Syaikh al-Razi berkata: "Saya berwasiat kepada pembaca kitab saya dan yang mempelajarinya agar secara khusus membacakan al-Fatihah untuk anak saya (yang telah wafat) dan diri saya, serta mendoakan orang-orang yang meninggal nan jauh dari teman dan keluarga dengan doa rahmat dan ampunan. Dan saya sendiri akan mendoakan mereka yang telah berdoa untuk saya" (Tafsir al-Razi 18/233-234)
http://hujjahnu.blogspot.com/2013/02/doa-dengan-bacaan-al-fatihah.html