Untaian Hadis ke 1 (Bekal Juru Dakwah)


Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)



Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Para Nabi kemudian yang (menyerupai) mereka dan yang (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)


Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?" Nabi Saw menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR. Ath-Thabrani)

Barangsiapa memiliki bekal dan kendaraan (biaya perjalanan) yang dapat menyampaikannya ke Baitillahil haram dan tidak menunaikan (ibadah) haji maka tidak mengapa baginya wafat sebagai orang Yahudi atau Nasrani. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)



Sabda Rasulullah SAW: Tiga golongan manusia yang sangat dimurkai Allah iaitu yang cenderung kepada perkara yang haram, orang yang mengikut perbuatan jahilliyah dan orang membunuh orang lain tanpa hak. -Riwayat Bukhari dan Muslim.




Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar ma’ruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya adalah sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat adalah sedekah. (Hadis Riwayat At Tirmizi dan Abu Dzar)


Tiada dosa yang lebih layak untuk disegerakan Allah s.w.t. seksanya didunia disamping apa yang disediakan kelak diakhirat daripada aniaya dan memutuskan hubungan kekeluargaan" (Riwayat Al-Tarmizi & Ibn Majah dari Abu Bakar Al-Siddiq r.a.)

Tidak dihalalkan seorang Muslim memulau sesama Muslim lebih dari 3 hari 3 malam, maka siapa yang memulau lebih dari 3 hari 3 malam lalu mati akan masuk ke dalam api neraka. - Riwayat Abu Dawud & Annsa'i

Hadis riwayat Anas ra.: Bahwa beberapa orang sahabat Nabi saw. bertanya secara diam-diam kepada isteri-isteri Nabi saw. tentang amal ibadah beliau. Lalu di antara mereka ada yang mengatakan: Aku tidak akan menikah dengan wanita. Yang lain berkata: Aku tidak akan memakan daging. Dan yang lain lagi mengatakan: Aku tidak akan tidur dengan alas. Mendengar itu, Nabi saw. memuji Allah dan bersabda: Apa yang diinginkan orang-orang yang berkata begini, begini! Padahal aku sendiri salat dan tidur, berpuasa dan berbuka serta menikahi wanita! Barang siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku (Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra)

Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan saudaranya (tidak menegur sapa) lebih daripada tiga hari; bila keduanya bertemu maka yang seorang ini berpaling dan yang seorang lagi membelakangi. Dan orang yang lebih baik dari keduanya ialah orang yang memulakan dengan ucapan salam. (Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Siapa menghulurkan kepadamu suatu kebaktian maka balaslah dia, jika kamu tiada apa-apa balasan, maka hendaklah kamu doakan kepadanya" (Riwayat Al-Tabrani)

Nabi s.a.w. bersabda, maksudnya: 'Tidak ada muslim yang ditimpa kesusahan, kesakitan yang berlanjutan, kerisauan, kesedihan, kecederaan atau kekhuatiran ataupun oleh duri yang mencucuknya melainkan Allah akan menjadikannya ganti rugi bagi dosa-dosanya.' (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Rasullulah s.a.w bersabda : “Barangsiapa dari umatku membaca selawat ke atasku satu kali Allah menetapkan untuknya sepuluh kebaikan, menghapuskan daripadanya sepuluh keburukan, mengangkat untuknya sepuluh darjat”. ( Sahih. R.Ahmad )

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel