SBM D J3 EVALUASI DAN UMPAN BALIK "MACAM-MACAM EVALUASI DAN UMPAN BALIK"

EVALUASI DAN UMPAN BALIK
"MACAM-MACAM EVALUASI DAN UMPAN BALIK"
Laily Ikhda Irvana
NIM. (2317200) 
KELAS D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018




Alhamdullilah, puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Macam-macam Evaluasi dan Umpan Balik dapat saya buat dengan sebaik - baiknya. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada sebaik-baik manusia yaitu Nabi Muhamad SAW.
            Makalah ini menjelaskan pengertian evalusi dan umpan balik serta macam-macam evaluasi dan umpan balik. Di samping itu, makalah ini juga menjelaskan bagaimana penerapan metode menulis makalah yang melibatkan pembangunan kecerdasan emosional spiritual (ESQ) penulisnya. Dengan demikian, materi makalah ini diharapkan dapat membantu pembangunan karakter mahasiswa melalui proses menulis makalah yang baik dan benar.
            Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.

           

                                                                        Pekalongan, 10 November 2018


                                                                                                 Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B.  Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C.  Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian Evaluasi............................................................................ 3
B.  Pengertian Umpan Balik.................................................................... 3
C.  Macam-macam Evaluasi..................................................................... 4
D.  Macam-macam Umpan Balik............................................................. 8
BAB III PENUTUP
A.  Simpulan ............................................................................................ 9
B.  Saran .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pada umumnya terjadinya interaksi belajar mengajar adalah terjadinya interaksi antara tiga unsur, yaitu pendidik, bahan dan peserta didik. Bahan sebagai perantara untuk terjadinya interaksi belajar mengajar antara pendidik dengan peserta didik. Bahan pelajaran yang perlu dikuasai oleh pendidik bukan hanya bahan pokok yang yang sesuai dengan keahlian, melainkan juga bahan penunjang di luar keahlian. Dalam menyampaikan bahan pelajaran pokok sebaiknya dimanfaatkan pula bahan penunjangnya sebagai upaya mendapatkan umpan balik dari peserta didik.
Keberhasilan pengajaran yang diberikan oleh pendidik dapat diketahui dengan menggunakan evaluasi melalui mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sekiranya sesuai dengan apa yang telah diajarkan. Adanya evaluasi dapat dijadikan sebagai tolak ukur dari pemahaman peserta didik, kemudian dari evaluasi pula pendidik dapat memberikan umpan balik terhadap peserta didiknya, agar nantinya peserta didik dapat memeriksa sejauh mana memahami yang telah diajarkan dan mencoba memperbaikinya lagi.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan evaluasi ?
2.      Apa yang dimaksud dengan umpan balik?
3.      Apa saja macam-macam evaluasi?
4.      Apa saja macam-macam umpan balik?
C.    Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengertian evaluasi.
2.      Untuk mengetahui pengertian umpan balik.
3.      Untuk mengetahui macam-macam evaluasi.
4.      Untuk mengetahui macam-macam umpan balik.



























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hakikat Evaluasi dan Umpan Balik
1.      Pengertian Evaluasi
Nana Sudjana mengatakan bahwa untuk dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran perlu dilakukan usaha atau tindakan evaluasi.[1] Evaluasi adalah pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki. Artinya, ketiga kegiatan tersebut dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara berurutan. Evaluasi adalah proses pengukuran dan penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai seseorang.[2]
2.      Pengertian Umpan Balik
Yang dimaksud dengan umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada peserta didik untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian hasil belajarnya. Umpan balik hanya dapat berfungsi memperbaiki belajar peserta didik dalam kondisi tertentu. Jika hanya sekedar memberitahu atau menginformasikan hasil evaluasi, maka umpan balik tidak terlalu mempengaruhi hasil belajar peserta didik .
Sebaliknya, umpan balik baru bermanfaat apabila pendidik bersama peserta didik menelaah kembali jawaban-jawaban tes (umpan balik hasil tes), baik yang dijawab benar maupun salah oleh peserta didik, dan diberikan kesempatan memperbaiki jawaban yang salah tersebut.[3]


B.     Macam-macam Evaluasi dan Umpan Balik
1.      Macam-macam Evaluasi
Pada umumnya ada dua jenis atau teknik evaluasi yaitu dengan menggunakan tes dan non tes.
a.       Tes
1)      Pengertian Tes
Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah dan petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu.
2)      Jenis-jenis Tes
Ditinjau dari fungsinya, tes dibagi menjadi 4 jenis tes, yaitu:[4]
a)      Tes Penempatan (Placement Test)
Tes ini disajikan diawal tahun pelajaran untuk mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai sehubungan dengan pelajaran yang akan disampaikan. Dengan demikian, siswa dapat ditempatkan pada kelompok yang sesuai dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki.
b)      Tes Formatif
Disajikan di tengah program pendidikan untuk memantau kemajuan belajar peserta didik dan pendidik. Tes ini diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar secara priodik yang isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah dijarkan.
c)      Tes Diagnosis
Tes ini bertujuan mendiagnosis kesulitan belajar siswa untuk mengupayakan perbaikannya. Sekilas tes ini mirip dengan tes formatif, namun karena tujuannya untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa, pendidik harus terlebih dahulu mengetahui bagian mana dari pendidikan yang memberikan kesulitan belajar pada peserta didik.
d)     Tes Sumatif
Jenis tes ini biasanya diberikan pada akhir tahun ajaran atau akhir suatu jenjang pendidikan meskipun maknanya telah diperluas untuk dipakai pada tes akhir semester. Tes ini dimaksudkan untuk memberikan nilai yang menjadi dasar penentuan kelulusan atau pemberian sertifikat bagi yang telah menyelesaikan pelajaran dengan hasil baik.
3)      Bentuk Tes
Ditinjau dari bentuknya, tes dibagi menjadi tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan.[5]
a)      Tes tertulis
Tes tertulis ialah tes yang soal dan jawaban diberikan oleh siswa berupa bahasa tertulis. Secara umum, tes tertulis dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Tes Esai/atau Tes Uraian
Digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit diukur oleh tes objektif. Menuntut anak untuk menguraikan jawaban dengan kata-kata sendiri dan cara sendiri.
2.      Tes Objektif (Tes Terstruktur)
Tes objektif ialah tes tulis yang itemnya dapat dijawab dengan memilih jawaban yang sudah tersedia sehingga peserta didik menampilkan keseragaman data, baik yang menjawab benar maupun salah.
Tes ini menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pertanyaan yang belum sempurna.
3.      Menjodohkan
Tes menjodohkan terdiri atas dua macam kolom paralel, setiap kolom berisi pernyataan yang satu menempati posisi sebagai soal dan satunya sebagai jawaban, kemudian peserta didik diminta untuk menjodohkan kesesuaian antar dua pernyataan tersebut.
4.      Latihan Penyusunan
Suatu bentuk tes yang berupa rangkaian kalimat utuh dan benar kemudian diceritakan secara tidak beraturan sehingga bentuk aslinya sulit dikenali. Peserta didik diminta menyusun kembali sesuai dengan urutan yang benar.
b)      Tes lisan
Tes lisan adalah tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. Peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan kata-katanya sendiri sesuai dengan pertanyaan perintah yang diberikan.
c)      Tes perbuatan
Tes perbuatan atau tindakan adalah tes dimana jawaban yang dituntut dari peserta didik berupa tindakan dan tingkah laku konkrit. Bentuk tes ini berupa petunjuk-petunjuk atau perintah-perintah baik secara lisan atau tertulis dapat berupa penyediaan sittuasi dimana peserta didik diminta untuk bereaksi terhadap situasi tersebut, baik dengan disengaja ataupun tidak.
b.      Non Tes
Hal-hal yang termasuk non tes seperti, observasi, wawancara, skala sikap, angket, Check list dan ranting scale.
1)      Observasi
Observasi adalah teknik penilaian dengan cara mengamati tingkah laku pada situasi tertentu. Ada dua jenis observasi, diantaranya:
a)      Observasi Partisipatif
Adalah observasi yang dilakukan dengan menempatkan observer sebagai bagian dari kegiatan dimana observasi itu dilakukan.
b)      Observasi Non Partisipatif
Observasi non partisipatif adalah observasi yang dilakukan dengan cara observer murni sebagai pengamat. Artinya, observer dalam melakukan pengamatan tidak aktif sebagai bagian bagian dari kegiatan itu, akan tetapi ia berperan semata-mata hanya sebagai pengamat saja.[6]
2)      Wawancara
Wawancara adalah komunikasi langsung yang mewawancara dengan diwawancarai. Wawancara juga merupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.
3)      Skala Sikap
Skala sikap merupakan kumpulan pernyataan-pernyataan mengenai suatu objek. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk berbuat sesuatu dengan cara, metode, teknik dan pola tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa orang-orang maupun berupa objek-objek tertentu.
4)      Check List
Check list adalah semua daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati.
5)      Ranting Scale
Ranting scale adalah suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi responden terhadap fenomena lingkungan, seperti skala untuk mengukur status ekonomi, pengetahuan dan kemampuan. Yang paling penting dalam ranting scale adalah kemampuan menerjemahkan alternatif jawaban dipilih responden.[7]

2.      Macam-macam Umpan Balik
a.       Umpan Balik untuk Mempermudah Pembelajaran
Umpan balik ini adalah umpan balik yang jika siswa sudah mengetahui jawaban yang benar sebelum memberikan jawaban atas soal (misalnya “menyontek” jawaban yang benar dari temannya tanpa mengolah soal itu dalam pemikirannya sendiri.) Bahan yang dipelajari terlalu sukar dimengerti oleh siswa sehingga siswa umumnya menebak jawaban soal-soal yang diberikan.
b.      Umpan Balik yang Membantu dan Mempermudah Pembelajaran
Yaitu umpan balik yang jika memenuhi syarat-syarat berikut:
1)      Mengkonfirmasi jawaban-jawaban benar dengan yang diberikan siswa, dan menyampaikan kepadanya seberapa jauh dia mengerti materi belajar yang disajikan.
2)      Megidentifikasi kesalahan serta memperbaikinya atau menyuruh siswa memperbaiki sendiri.[8]





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah pengukuran, penilaian, dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki.Sedangkan umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada peserta didik untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian hasil belajarnya.
Evaluasi terdiri dari tes dan non tes. Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah dan petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Hal-hal yang termasuk non tes seperti, observasi, wawancara, skala sikap, angket, Check list dan ranting scale.
B.     Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.







DAFTAR PUSTAKA
Fatkhurrohman, Pupuh dan  M Sobry Sutikno. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama.

Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi Belajar Mengajar. Pekalongan: IAIN Press.

Nizar, Samsul dan Zaenal Efendi Hasibuan. 2011. Hadis Tarbawi; Membangun Kerangka Pendidikan Ideal Perspektif Rasulullah.Jakarta: Kalam Mulia.

Rohmah, Noer. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia.

S, Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung:CV Pustaka Setia.

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Toha, M. Chabib. 1996. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.









  

BIOGRAFI


Nama                                       : Laily Ikhda Irvana
Nama Panggilan                      : Lail
Tempat, Tanggal Lahir            : Pekalongan, 16 Oktobeer 1999
Riwayat Pendidikan               :
-          TK PKK Kalirejo
-          SDN Kalirejo 01
-          SMPN 01 Talun
-          MAN 1 Pekalongan



[1] Samsul Nizar dan Zaenal Efendi Hasibuan, Hadis Tarbawi; Membangun Kerangka Pendidikan Ideal Perspektif Rasulullah, (Jakarta: Kalam Mulia, 2011), hlm. 179.
[2] Tatang S, Ilmu Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), hlm. 227-228.
[3] Zaenal Mustakim, Strategi Belajar Mengajar, (Pekalongan: IAIN Press, 2018), hlm. 190.
[4] Noer Rohmah, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), hlm. 231-232.
[5] M. Chabib Toha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 54.
[6] Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 357-358.
[7] Pupuh Fatkhurrohman dan  M Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hlm. 86-87.
[8] Zaenal Mustakim, Op. Cit., hlm. 190.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel