MAKALAH TEKNIK ANALISIS DATA

Metode Penelitian Dasar
"TEKNIK ANALISIS DATA"


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Analisis dapat diartiakan sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan dan dokumentasi,dengan cara mengkorganisasikan data kedalam kategori,menjabarkan kedalam unit- unit untuk melakukan  sintesa, menyusun kedalam pola,memilih mana yang penting dan akan dipalajari suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditunjukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah.
Dalam melaksanakan analisis merupakan hal yang sangat penting karena sebagai pembantu pemecahkan masalah dengan mennggunakan data.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan teknik analisis data?
2.      Bagaimana proses analisis data?
3.      Apa saja langkah-langkah menyusun teknik analisis data?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa itu teknik analisis data.
2.      Untuk mengetahui proses analisis data.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun teknik analisis data.








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengetian Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis  yang telah dirumuskan dalam proposal karena dtanya kuantitatif, maka teknik analisis yang menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Misalnya akan menguji hipotesis hubungan antar dua variabel, bila datanya  ordinal maka statistik yang digunakan adalah korelasi spearman rank,sedangkan bila  datanya interval atau  ratio digunakan korelasi pearson product moment. Bila akan menguji signifikansi komparasi data dua sempel, datanya interval atau ratio  digunakan t-tast dua sampel, bila datanya n nominal digunakan chi kuadrat. Bila akan menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel, datanya interval, digunakan analisis varian.
Dalam penelitian  kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (tringulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang  terus menerus mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif (walapun tidak menolak data kuantitatif). Sehingga  teknik  analisis data yang igunakan belum ada polanya yang jelas. Oleh karena itu sering kesulitan dalam melakukan analisis. Seperti yang dinyatakan oleh Miles and Huberman, bahwa yang paling serius dan sulit dalam analisis data kualitatif karena metode analisis belum dirumuskan dengan baik. Dalam analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang diperoleh dai hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuan dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan kedalam unit -unit, melakukan sintesa,menyusun kedalam pola,memilih mana yang penting dan  yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Spradley mengatakan bahwa analisis dalam penelitian jenis apapun, merupakan cara berfikir, hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian , dan hubungan nya dengan  keseluuhan. Analisis adalah untuk mencari pola. Dapat disimpulan bahwa  analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan dan dokumentasi,dengan cara mengkorganisasikan data kedalam kategori,menjabarkan kedalam unit-unit melakukan  sintesa,menyusun kedalam pola,memilih mana yang penting dan akan dipalajari. Dan membuat kesimpulan hingga  mudah di faham oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif.[1]

B.     Proses Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution menyatakan analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulis hasil penelitian.
1.      Analisis sebelum di lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan  digunakan untuk menentukan fokus penelitian.  Namun demikian  fokus penelitian  ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti  masuk  dan selama di lapangan.
2.      Analisis  data  di lapangan model Miles and Huberrman
Miles and Huberrman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,sehingga datanya sudah jenuh, aktivitas dalam analisis data yaitu:
a.       Data  Reduction (reduksi data)
Mereduksi data berarti merangkum memilih hal-hal yang pokok,memfokuskan pada hal-hal yang penting. Di cari pola dan temanya.  Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memperuah peneliti untuk melakukan pengumpulan data dapat di bantu dengan peralaan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu, data yan g tidak penting yan g diilustrasikan dalam bentuk simbul-simbul seperti %,#,@ dsb, sedangkan data yang penting diberi kode huruf besar atau huruf kecil,angka dan simbol-simbol yan g mudah dipahami.
b.      Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat  dilakukan dalam bentuk tabel,grafik,phie chard, pictrogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan ,tersusun  dalam pola hubungan sehingga akan semakin  mudah dipahami. Miles and Huberrman menyatakan yang paling  sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kulitatif adalah dengan teks yang berifat naratif, disarankan,dalam melakukan display data, selain dengan teks naratif,juga dapat berupa,grafik,matrik,network dan chart.
c.       Conclusion Drawing
Miles and Huberrman menyatakan langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara , dan  akan  berubah bila tidak ditemuan bukti-bukti  yang  kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal di dukung oleh bukti –bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data , maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kresibel.
3.      Analisis Data Selama di Lapangan Model Spradley
Proses penelitian kualitatif setelah memasuki lapangan,di mulai dengan menetapokan seseorang infroman kunci yang merupakan informan yang berwibawa dan dipercaya mampu membuka pintu untuk memasuki obyek penelitian.terdapat tahapan  analisis data yang dilakukan dalam  penelitian kualitatif:
a.       Analisis domain artinya memperoleh gambaran yang umum dan menyelruh dari objek/penelitian atau situasi sosial. Ditemukan berbagai domain atau kategori. Diperoleh dengan penyataan grand dan miniour.peneliti nemempatkan domain tertentu sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. Makin banyak domain yang dipilih ,maka akan semakin banyak waktu yang diperlukan untuk penelitian.
b.      Analisis Taksonomi, domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya, dilakukan dengan observasi terfokus.
c.       Analisis Komponensial,mencari ciri spesifikpada tiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antar elemen.di lakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi  dengan pertanyaan yang mengontraskan.
d.      Analisis tema kultural , mencari hubungan diantara domain dan bagaimana hubungan dengan keseluruhann, dan selanjutnya dinyatakam kedalam tema/judul penelitian.[2]



C.    Langkah –Langkah Analisis Data                             
Sebelum data dianalisis, data kasar ada yang perlu diadministrasi secara jelas untuk memudahkan ketika  seorang  peneliti melakukan analisis dan  merumuskanya ke komputer. Langkah ini disebut mempersiapkan data, langkah yang penting yang perlu diambil dalam mempersiapkan ini adalah:
1.      Melakukan skoring
Cara menskor yang paling baik adalah dengan dilakukan secara manual.karena lebih teliti dan memiliki sensivitas tinggi bila terjadi penyimpangan. Akan tetapi dalam jumlah yang besar seperti pengambilan skor dari  hasil angket ujian masuk ke perguruan tinggi, misalnya cara yang paling cepat adalah menggunnakan jasa komputer. Untuk mencapai tujuan tersebut format angket disusun sedemikian rupa sehingga mesin komputer dapat membaca dengan mudah. Persiapan tersebut termasuk menggunakan pensil tertentu dan kertas yang format dan besarnya sudah tertentu pula. Prinsip metode melakukan skoring , baik yang dilakukan manual maupun komputer adalah sama. Yang perlu diperhatikan dalam skoring adalah perlu adanya ketepatan yang tinggi atau dengan kata lain,kesalahan yang ditimbulkan oleh prosedur soring harus minimal.[3] 
2.      Persiapan
Kegiatan dalam langkah  persiapan ini antara lain:
a.       Mengecek nama dan kelengkapan indentitas pengisi
b.      Mengecek kelengkapan data
c.       Mengecek macam isian data
3.      Tabulasi
Kegiatan dalam tabulasi ini antara lain:
a.       Memberikan skor terhadap item –item yang prli  diberi sekor
b.      Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.
c.       Mengubah jenis data,  disesuikan  atau di modifikasi dengan  teknik analisis yang akan digunakan.
d.      Memberi kode dalam hubungan dengan  pengolahan data jika akan  menggunakan komputer. 
4.      Penerapan data sesuai dengan pendekatan penetian.
Pengolahan data yang diperoleh  dengan menggunakan rumus-rumus atau aturn  yang ada, sesuai  den gan  pendekatan penelitian. Untuk mempermudah cara mengikti uraian pengolahan data,kan  disajikan  degan  sistematika yang  telah dikemukakan  pada  bab IV mengenai jenis-jenis pemasalahan angg teah diajukan:
a.       Problema untuk mengatahui status dan mendeskipsikan fenomena.
b.      Problema komparasi,aitu problem yang bertujuan untuk membandngkan dua fenomena atau lebih.
c.       Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena yang keduanya sejajar (bukan merupakan sebab akibat).
d.      Problema untuk melihat pengaruh ssuatu treatmen atau ingin melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.[4]










BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis  yang telah dirumuskan dalam proposal karena dtanya kuantitatif, maka teknik analisis yang menggunakan metode statistik yang sudah tersedia.
Dalam penelitian  kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, enggan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (tringulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Langkah – langkah analisis data:
1.      Melakukan skoring.
2.      Persiapan.
3.      Tabulasi.
4.      Penerapan data sesuai dengan pendekatan penetian.












DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu  Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi  Mahastya.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

        



[1]Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 243-245
[2]Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2014),hlm. 245-255
[3]Sukardi,Metodologi Penelitian Pendidikan komptensi dan Praktiknya(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003),hlm. 84-85
[4] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu  Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asdi  Mahastya, 2006),hlm. 235-238

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel