UQ C 2b SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN
SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN
Syadidal Khaya
NIM. 2318028
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Sejarah Turunan Al-Qur'an”.Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.,para sahabatnya dan orang-orang yang mau mengikuti sunnahnya.
Ucapan Terima kasih sayatujukan kepada Bpk.Muhammad Hufron,M.S.I.selaku dosen mata kuliah Ulumul Qur’an atas tugas yang diberikan sehingga menambah wawasan penulis tentang Sejarah Turunnya Al-Qur’an
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan.Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini.Akhirnya semoga makalah ini menambah khazanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa.
Pekalongan,Februari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………….....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………....1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Turunnya Al-Qur'an……………………………………..2
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………......4
B.Saran……………………………………………………………....4.
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….............5
LAMPIRAN……………………………………………………………………....6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah turunnya Al-Qur’an dan cara pemeliharaannya merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat penting untuk dikaji dalam mata kuliah Ulumul Qur’an, di mana Al- qur’an adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat yang di turunkan pada Rasulullah melalui malaikat Jibril yang diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya adalah bernilai ibadah. Oleh karena itu sebagai umat Islam setidaknya mengetahui tentang Al- qur’an, salah satunya adalah sejarah turunnya Al-Qur’an
Dalam pokok bahasan ini akan dibahas beberapa sub pokok bahasan yang dianggap sangat penting dalam pembahasan sejarah turunnya Al-Qur’an.Dalam hal ini penulis hanya mengambil sebagian kecil dari beberapa sub pokok bahasan yang lain dan kami anggap sub pokok itulah yang dianggap sangat penting untuk dikaji lebih dalam lagi sehingga kita sebagai umat islam mengerti dan memahami tentang sejarah turunnya Al-Qur’an.Untuk itu semoga makalah ini dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana Sejarah Turunnya Al-Qur’an?
C. Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui Sejarah Turunnya Al-Qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
A.Sejarah Turunnya Al-Qur'an
Setiap definisi al-Qur'an yang di berikan para ulama, selalu saja menggunakan istilah Wahyu/Kalam/kitab Allah "yang di turunkan" kepada nabi Muhammad SAW. Kata Tanzil atau yang semakna dengan itu memang banyak didapat dalam Al-Qur'an.
إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرٰكَ اللّٰهُۗ وَلَا تَكُنْ لِّلْخَائِنِيْنَ خَصِيْمًاۙ
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang berkhianat". (An-Nisa:105).
قُلْ أَنْزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَحِيمقُلْ أَنْزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًاً
Artinya : "katakanlah (Muhammad), al-Qur'an itu diturunkan oleh Dzat (Allah) yang mengetahui rahasia dilangit dan dibumi; sesungguhnya Dia adalah maha pengampun lagi maha penyayang". (Al-furqan:6)
Ada beberapa pendapat mengenai proses penurunan al-Qur'an dari Allah sampai kepada nabi Muhammad. Perbedaan pendapat itu pada dasarnya dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu:
Pertama, kelompok yang berpendapat bahwa al-Qur'an diturunkan sekaligus (dari awal sampai akhir) ke langit dunia pada malam al-Qadar. Kemudian setelah itu diturunkan secara berangsur-angsur dalam tempo 20,23, atau 25 tahun sesuai dengan perbedaan pendapat diantara sesama mereka.
Kedua, golongan yang berpendirian bahwa al-Qur'an diturunkan ke langit dunia bagian demi bagian (tidak sekaligus) pada setiap malam al-Qadar karena tidak ada kesempatan dikalangan kelompok ini. Jadi, menurut mereka, setiap datang malam al-Qadar pada setiap Ramadhan, bagian tertentu al-Qur'an diturunkan kelangit dunia sekadar kebutuhan untuk selama satu tahun, sampai ketemu malam al-Qadar tahun berikutnya.
Ketiga, aliran yang menyimpulkan bahwa al-Qur'an itu untuk pertama kalinya diturunkan pada malam al-Qadar sekaligus, dari Lauh Mahfudz ke Bait al-Izzah dan kemudian setelah itu diturunkan sedikit demi sedikit dalam berbagai kesempatan seanjang masa-masa kenabian/kerasulan Muhammad Saw. [1]
Menurut al-Khudhori mengatakan bahwa masa-masa turun al-Qur’an dibedakan kedalam dua periode, yakni periode Makkah yang memakan waktu 12 tahun 5bulan dan 13 hari (17 Ramadhan tahun 41 sampaio awwal Rabi’ul awwal tahun 54 dari kelahiran nabi); dan periode Madinah yang menghabiskan waktu 9 tahun, 9 bulan dan 9 hari (awal Rabi’ul awwal tahun 54 hingga 9 Dzulhijjah tahun 63 dari kelahirannya).
Sekali lagi patut di tegaskan bahwa al-Qu’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur dengan kata lain tidak sekaligus. Adapun maksud tujuannya ialah guna memantapkan dalam diri nabi Muhammad SAW bahwa dengan cara bagaimanapun al-qu’an itu di turunkan tidak mungkin terlepas dari khikmah dan kebenaran. Termasuk tentunya kebijakan Allah dalam menurunkan Al-Qu’an secara berangsur-angsur, yang didalamnya syarat dengan berbagai hikamah yang terpenting dari padanya ialah;
- Guna mempermudahkan penghafalan ak-Qur’an terutama di masa-masa awal islam yang belum mengenal pembukuan.
- Dalam rangka meneguhkan atau memperkokoh keyakinan hati nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan tugas berat dan menghadapi berbagai macam tantangan.
- Supaya ajaran-ajaran al-Qu’an lebih mudah dipahami dan di amalkan.
- Agar nabi tidak merasa berat dalam menyampaikan dan mengajarkan al-Qur’an kepada para sahabatnya.
- Penurunan al-Qu’an yang di sesuaikan dengan permasalahan yang timbul dan kasus yang di hadapi, tentu akan lebih membekas dari pada penurunan yang tidak di sesuaikan dengan peristiwa atau pertanyaan yang ada.
- Penurunan al-Qur’an secara berangsur-angsur, ternyata juga memberikan ilham yang sangat besar untuk membaca, untuk memahami dan mempelajari al-Qur’an dengan system berangsur-angsur. Bukan saja dimasa-masa lampau tepatnya disaat saat al-Qur’an itu diturunkan akan tetapi juga dimasa-masa sekarang yang masih tetap berlangsung[2]
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan bukti sejarah turunnya Al-Qur’an dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an secara tidak langsung tetapi dengan berangsur-angsur hal ini untuk memudahkan nabi Muhammad SAW untuk menghafalnya dan mendektenya kepada para penulis wahyu.
2. Saran
Sebagaimana umat Islam hendaknya kitra mengetahui bagaimana sejarah turunnya al-Qur’an untuk menambah wawasan dan dapat dijadikan pelajaran dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Suma,Muhammad Amin.2000.Studi-studi ilmu-ilmu Alqur’an I. Jakarta:Pustaka Firdaus.
Suma, Muhammad Amin.2013.Ulumul Qur’an.Jakarta:PT Grafindo Persada.
REFERENSI ULUMUL QUR’AN
PROFIL PENULIS
Nama : Syadidal Khaya
Tempat, Tanggal Lahir :Pekalongan,06 Oktober 1999
Alamat : Capgawen Selatan RT 02/RW 06 Kedungwuni
Hobi : Membaca,Traveling
Riwayat Pendidikan : -MI Walisongo Kranji 01 (lulus 2012)
-SMP N 01 Kedungwuni
(lulus 2015)
-MAN Pekalongan
(lulus 2018)
-IAIN Pekalongan
(2018-sekarang)