SBM E J3 EVALUASI DAN UMPAN BALIK " MACAM-MACAM EVALUASI DAN UMPAN BALIK"


MACAM-MACAM EVALUASI DAN UMPAN BALIK"
Nadia Listianingrum
NIM. ( 2317204 )
KELAS E

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018




KATA PENGANTAR

      Alhamdullilah, puji syukur kehadirat Allah swt.atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Macam-Macam Evaluasi dan Umpan Balik ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan sahabatnya.
Di samping itu, makalah ini juga menjelaskan bagaimana penerapan metode menulis makalah yang melibatkan pembangunan kecerdasan emosional spiritual (ESQ) penulisnya. Dengan demikian, materi makalah ini diharapkan dapat membantu pembangunan karakter mahasiswa melalui proses menulis makalah yang baik dan benar.
      Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.


Pekalongan,   November 2018













DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................................   i
Daftar Isi .....................................................................................................................   ii
Bab I Pendahuluan
A.    Latar belakang masalah ....................................................................................   1
B.     Rumusan masalah .............................................................................................   1
C.     Tujuan ...............................................................................................................   1
D.    Manfaat ............................................................................................................   1
E.     Metode Pemecahan Masalah ............................................................................   2
F.      Sistematika Penuliasan Makalah .......................................................................   2
Bab II Pembahasan
A.    Pengertian evaluasi dan umpan balik secara umum ..........................................   3
B.     Macam-macam evaluasi ....................................................................................   3
C.     Macam-macam umpan balik .............................................................................   6
Bab III Penutup
A.    Kesimpulan .......................................................................................................   10
B.     Saran .................................................................................................................   10
Daftar Pustaka ............................................................................................................   11
Lampiran .....................................................................................................................   12
Biodata Penulis ...........................................................................................................   13







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran, seorang pendidik perlu mengetahui apakah bahan pelajaran yang telah disampaikan dan dijelaskan mampu dimengerti oleh peserta didik. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah peserta didik dapat melanjutkan materi berikutnya atau tidak. Bilamana peserta didik belum mengerti pada bagian-bagian tertentu materi yang sudah diajarkan, pendidik harus mengulang kembali penjelasannya. Cara sederhana untuk mengetahui hal tersebut adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan selama atau pada akhir jam pelajaran. Dengan ini, pendidik akan menemukan apa saja yang belum tersampaikan secara jelas. Di samping itu, informasi tentang keberhasilan pendidik dalam menyampaikan materi dan sejauh mana peserta didik mampu menyerap materi yang disajikan juga dapat diperoleh melalui evaluasi. Dari evaluasi inilah kemudian pendidik memberikan infromasi (umpan balik) kepada peserta didik mengenai tingkat pencapaian materi yang telah dipelajarinya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian evaluasi dan umpan balik secara umum ?
2.      Apa saja macam-macam evaluasi ?
3.      Apa saja macam-macam umpan balik ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian evaluasi dan umpan balik secara umum
2.      Untuk mengetahui macam-macam evaluasi
3.      Untuk mengetahui macam-macam umpan balik

D.    Manfaat
Dari beberapa permasalahan yang disebutkan, yang akan menjadi bahasan pada makalah ini, maka makalah ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan acuan, sebagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh seluruh pembaca.



E.     Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literatur/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.

F.     Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini disusun sesuai dengan sistematika penulisan yang terdiri dari tiga bagian, yaitu Bagian Pertama : Bab I Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metode penyusunan; Bagian Kedua : Bab II Pembahasan, yang terdiri dari masalah-masalah yang dibahas dalam makalah (materi bahasan); dan Bagian Ketiga : Bab III Penutup, yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.
























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Evaluasi dan Umpan Balik
Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai, mengukur lebih bersifat kuantitatif, sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif. Namun, pada umumnya orang hanya mengidentifikasi kegiatan evaluasi sama dengan menilai. Evaluasi harus dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana sesuai dengan hasil kemajuan belajar yang ditujukkan kepada peserta didik. Dengan demikian, evaluasi adalah suatu tindakan yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai sesuatu, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.[1]
Dari evaluasi inilah kemudian pendidik memberikan infromasi (umpan balik) kepada peserta didik mengenai tingkat pencapaian materi yang telah dipelajarinya. Umpan balik merupakan pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada peserta didik untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian/hasil belajarnya. Umpan balik hanya dapat berfungsi memperbaiki belajar peserta didik dalam kondisi tertentu saja. Kalau hanya sekedar memberi tahu atau menginformasikan hasil evaluasi, maka umpan balik tidak terlalu mempengaruhi hasil belajar peserta didik, begitu sebaliknya.[2]

B.     Macam-macam Evaluasi
Evaluasi dapat dibedakan menjadi empat kategori :
1.      Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif merupakan evaluasi yang dilakukan di tengah satuan waktu pembelajaran setelah beberapa satuan materi pembelajaran diselesaikan untuk mencari tahu sejauh mana siswa sudah menguasai tujuan instruksional atau kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
2.      Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif merupakan evaluasi yang dilaksanakan pada akhir semester setelah sejumlah materi pembelajaran diselesaikan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa, termasuk urutan-urutan kemampuan siswa dalam kelompoknya.[3]
3.      Evaluasi Penempatan
Pada umumnya evaluasi penempatan dibuat sebagai pretes. Tujuan umumnya adalah untuk mengetahui apakah peserta didik telah memiliki ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program pembelajaran dan sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi dasar.
4.      Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostic dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik berdasarkan hasil penilaian formatif sebelumnya. Evaluasi diagnostic memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang yang diperkirakan merupakan kesulitan bagi peserta didik. Evaluasi diagnostic ini biasanya dilaksanakan sebelum suatu pelajaran dimulai dengan tujuan untuk menjajagi pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai oleh peserta didik.[4]

Evaluasi dilakukan oleh seorang pendidik terhadap pendidik dimana evaluasi dilakukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga, evaluasi dapat dilakukan pada :
1.      Berdasarkan Orientasinya (tinjauan), antara lain
a.       Evaluasi yang Proaktif (Proactive Evaluation)
Evaluasi proaktif ini dapat dilakukan sebelum suatu kebijakan/program ditetapkan. Pendekatan yang dilakukan melalui : 1) Perkiraan kebutuhan; 2) Review riset; 3) Review.
b.      Evaluasi yang Klarifikatif
Evaluasi klarifikatif ini berfokus pada klarifikasi struktur internal dan fungsi dari suatu program dan kebijakan. Pendekatan yang dilakukan melalui : 1) Evaluability assessment; 2) Logic development; 3) Acreditation.
c.       Evaluasi Interaktif
Evaluasi interaktif ini dapat digunakan untuk memperoleh informasi atas implementasi program. Pendekatan yang dilakukan melalui : 1) Respon evaluasi; 2) Riset tindakan; 3) Evaluasi pengembangan; 4) Evaluasi pemberdayaan.
d.      Evaluasi Monitoring
Evaluasi monitoring ini sangat tepat digunakan ketika program sudah dalam pelaksanaan. Evaluasi ini sudah melibatkan pengembangan sistem untuk pemantauan kemajuan program. Indikator kinerja kuantitatif sudah harus digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan data dalam evaluasi monitoring. Pendekatan yang dilakukan melalui : 1) Component analysis; 2) Performance assessment; 3) System analysis.
e.       Evaluasi Dampak
Evaluasi ini digunakan untuk menilai hasil dan dampak program yang sudah mapan. Evaluasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan tentang penghargaan atau kemanfaatan program. Pendekatan yang dilakukan melalui : 1) Evaluasi berdasarkan sasaran; 2) Study process-outcome; 3) evalusi berdasarkan kebutuhan; 4) Goal-free evaluation; 5) Performance audit[5]
2.      Berdasarkan Tujuan
a.       Pre-test dan Post-test
Kegiatan pre-test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai penyajian baru. Tujuannya untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan diajarkan.
Adapun post-test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir penyajian materi. Tujuannya untuk mengetahui taraf pengetahuan siswa atas materi yang telah diajarkan.
b.      Evaluasi Diagnostik
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi atau menelaah kelamahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
c.       Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat atau sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
d.      Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
e.       Evaluasi Formatif
Evaluasi ini dipandang sebagai “ulangan” yang dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar.
f.       Evaluasi Sumatif
Ragam penilaian sumatif dapat dianggap sebagai “ulangan umum” yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademis atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran atau disebut juga dengan evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.
Evaluasi ini dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan laporan resmi mengenai kinerja akademis siswa dan bahan penentu naik atau tidaknya siswa ke kelas yang lebih tinggi.
g.      Ujian Nasional (UN)
Ujian Nasional (UN) pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif yaitu sebagai alat penentu kenaikan status siswa.
3.      Berdasarkan Sasaran
a.       Evaluasi Konteks
Evaluasi ditujukan untuk mengukur konteks program, baik mengenai rasional tujuan, latar belakang maupun kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
b.      Evaluasi Input
Evaluasi diarahkan untuk mengetahui input, baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c.       Evaluasi Proses
Evaluasi ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung maupun faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan.
d.      Evaluasi Hasil atau produk
Evaluasi diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
e.       Evaluasi Outcome atau lulusan
Evaluasi diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
4.      Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran
a.       Evaluasi Program Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, dan aspek program pembelajaran yang lain.
b.      Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis-garis program pembelajaran yang ditetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c.       Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
5.      Berdasarkan Objek Evaluasi
a.       Evaluasi Input
Evaluasi terhadap siswa yang mencakup kemampuan kepribadian, sikap, dan keyakinan.
b.      Evaluasi Transformasi
Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode, dan lain-lain.
c.       Evaluasi Output
Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
6.      Berdasarkan Subjek Evaluasi
a.       Evaluasi Internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.
b.      Evaluasi Eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, mislanya orangtua, masyarakat.[6]

Adapun jenis-jenis evaluasi pembelajaran yang lain menurut Zainal Arifin, evaluasi pembelajaran terbagi menjadi 5 jenis antara lain :
1.      Evaluasi Perencanaan dan Pengembangan
Hasil evaluasi sangat diperlukan untuk mendesain program pembelajaran. Sasaran utamanya adalah memberikan bantuan tahap awal dalam menyusun program pembelajaran mengenai kelayakan dan kebutuhan. Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan sebelum program sebenarnya disusun dan dikembangkan.
2.      Evaluasi Monitoring
Evaluasi ini dilakukan untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai sasaran secara efektif dan apakah program pembelajaran terlaksana sebagaimana mestinya. Hasil evaluasi ini sangat baik untuk mengetahui kemungkinan pemborosan sumber-sumber dan waktu pelaksanaan pembelajaran, sehingga dengan ini hal tersebut dapat dihindarkan.
3.      Evaluasi Dampak
Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh suatu program pembelajaran. Dampak ini dapat diukur berdasarkan criteria keberhasilan sebagai indicator ketercapaian tujuan program pembelajaran.
4.      Evaluasi Efisiensi-ekonomis
Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai tingkat efisiensi pelaksanaan program pembelajaran. Untuk itu diperlukan perbandingan antara jumlah biaya, tenaga, dan waktu yang diperlukan dalam suatu program pembelajaran dengan program lainnya yang memiliki tujuan yang sama.
5.      Evaluasi Program Komprehensif
Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai program pembelajaran secara menyeluruh seperti perencanaan program, pelaksanaan program, monitoring pelaksanaan, dampak program, tingkat keefektifan dan efisiensi. Dalam evaluasi ini dikenal dengan educational system evaluation model.[7]

C.    Macam- macam Umpan Balik
Secara umum, ada dua macam umpan balik (feedback) yaitu umpan balik (feedback) langsung dan umpan balik (feedback) tidak langsung. Umpan balik (feedback) langsung adalah teknik mengoreksi kesalahan siswa dengan memberikan jawaban benar dengan jelas. Sedangkan umpan balik (feedback) tidak langsung adalah umpan balik (feedback) yang diberikan oleh guru berupa pemberian peringatan pada jawaban yang salah dengan hanya memberikan komentar, tetapi memberikan peluang kepada siswa untuk menyelesaikan kesalahan mereka sendiri.
Menurut Lee, umpan balik (feedback) langsung adalah umpan balik (feedback) ketika bentuk/jawaban yang benar tertulis pada lembar jawaban siswa dan umpan balik (feedback) tidak langsung diberikan jika guru menunjukkan letak kesalahan secara tidak langsung dengan menunjukkan bagian-bagian dimana terdapat kesalahan tetapi tanpa memberikan bentuk/jawaban yang benar.
Menurut Roper, umpan balik (feedback) dapat dibedakan menjadi empat tingkat :
1.      Umpan balik (feedback) berupa keterangan salah atau benar
2.      Umpan balik (feedback) penambahan keterangan dengan pemberian jawaban yang benar
3.      Umpan balik (feedback) penambahan keterangan dengan pemberian penjelasan
4.      Umpan balik (feedback) pemberian pengajaran atau konsep tambahan untuk menguatkan
Menurut Schunk, terdapat beberapa jenis umpan balik yaitu
1.      Performance feedback
Umpan balik yang memfokuskan pada ketepatan kerja dan termasuk informasi yang bersifat menilai.
2.      Motivational feedback
Umpan balik yang memberikan perbandingan kemampuan siswa satu dengan siswa yang lainnya.
3.      Attributional feedback
Umpan balik yang mengaitkan antara performa siswa yang satu dengan faktor lainnya dalam sebuah usaha untuk meningkatkan motivasi.
4.      Strategy feedback
Umpan balik yang mengungkapkan kepada siswa bagaimana sebaiknya mereka mengaplikasikan sebuah cara atau strategi dan bagaimana cara tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan ketrampilan mereka.[8]



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Evaluasi adalah suatu tindakan yang berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai sesuatu, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Umpan balik merupakan pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada peserta didik untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian/hasil belajarnya. Dari evaluasi inilah kemudian pendidik memberikan infromasi (umpan balik) kepada peserta didik mengenai tingkat pencapaian materi yang telah dipelajarinya. Umpan balik hanya dapat berfungsi memperbaiki belajar peserta didik dalam kondisi tertentu saja. Kalau hanya sekedar memberi tahu atau menginformasikan hasil evaluasi, maka umpan balik tidak terlalu mempengaruhi hasil belajar peserta didik, begitu sebaliknya
B.     Saran
Kami sebagai pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena minimya pengetahuan dan referensi yang kami dapatkan. Untuk itu segala perbaikan dan saran sangat kami butuhkan agar kedepannya dapat lebih sempurna. Semoga kita dapat mudah memahami segala materi yang disampaikan.











DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Wahyu. Pemberian Umpan Balik (feedback) terhadap hasil belajar dan Self-efficacy Matematis.  Prodi Matematika FKIP Untan, Pontianak.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi dan Metode Pembelajaran Edisi Revisi. Pekalongan : IAIN Press.
Saifuddin. 2018.  Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktisi. Yogyakarta : Deepublish.
Setiawan, M. Andi. Belajar dan Pembelajarani. Jakarta : Uwais Inspirasi Indonesia.
Winaryati , Eny. 2014. Evaluasi Supervisi Pembelajaran. Yogyakarta : GRAHA ILMU.
Wulan, Elis Ratna. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : CV. Pustaka Setia.





Biodata Penulis :



Nama              : Nadia Listianingrum
TTL                : Pekalongan, 18 Juni 1999
Alamat           : Perum Wirosari Indah Rt 04/Rw 06 Sambong-Batang
Riwayat Pendidikan  :
1.      2004 – 2005       : TK Al-Amanah Pekalongan
2.      2005 – 2011       : SD Negeri Sambong 02 Batang
3.      2011 – 2014       : SMP Negeri 1 Batang
4.      2014 – 2017       : SMK Negeri 2 Pekalongan
5.      2017 – sekarang : IAIN Pekalongan
Motto Hidup : Belajar dari pengalaman untuk diamalkan





[1] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran Edisi Revisi, (Pekalongan : IAIN Press, 2018), hlm. 178
[2] Ibid, hlm. 190
[3] Saifuddin, Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktisi, (Yogyakarta : Deepublish, 2018), hlm. 158-159
[4] Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 36-37
[5] Eny Winaryati, Evaluasi Supervisi Pembelajaran, (Yogyakarta : GRAHA ILMU, 2014), hlm. 86-88
[6] Elis Ratna Wulan, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 2015), hlm. 40-43
[7] M. Andi Setiawan, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Uwais Inspirasi Indonesia), hlm. 169-170
[8] Wahyu Anggraini, Pemberian Umpan Balik (feedback) terhadap hasil belajar dan Self-efficacy Matematis, Prodi Matematika FKIP Untan, Pontianak ,hlm. 4

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel