SBM D L3 VARIASI DAN GAYA MENGAJAR “PRINSIP VARIASI MENGAJAR”


VARIASI DAN GAYA MENGAJAR
“PRINSIP VARIASI MENGAJAR”
Salma Farihatun Maulida
NIM. (2317280)
Kelas D

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018





Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt. Atas izin-Nya makalah yang berjudul “VARIASI DAN GAYA MENGAJAR” ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada baginda nabi Muhammad saw., sahabatnya, keluarganya dan umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan dari dosen. Hal ini sangat penting guna membangun mental mahasiswa sebagai seorang penulis yang jujur, obyektif, tekun dan terbuka serta anti plagiatisme.
Penulis sudah bersaha untuk menyusun makalah ini selengkap mungkin. Penulis juga menerima saran dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah mendatang.
Akhirnya, makalah ini si bisa bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam pembahasan sub bab mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Amin yaa rabbal ‘alamin.
Selamat membaca!




Pekalongan, 29 Oktober 2018

                                                                                   
Penulis





                                                                       




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..............................................................................      i
DAFTAR ISI..............................................................................................      ii

BABI       PENDAHULUAN.....................................................................      3
A.    Latar Belakang......................................................................      3
B.     Rumusan Masalah..................................................................      4
C.     Tujuan Masalah......................................................................      4
BAB II    PEMBAHASAN........................................................................      5
A.    Pengertian variasi dan gaya mengajar....................................      5
B.     Prinsip variasi mengajar.........................................................     6
BABIII    PENUTUP.................................................................................      9
Kesimpulan..................................................................................      9      

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................      10    

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pengembangan variasi mengajar merupakan suatu hal yang harus dimiliki seorang pendidik, yang mana dengan kemampuan mengembangkan variasi mengajar, pendidik mampu menciptakan suasana belajar yang diinginkan oleh peserta didik sehingga mereka mampu menyerap pelajaran dengan baik.
Namun disisi lain faktor kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan belajar yang monoton mengakibatkan perhatian, motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran menurun. Untuk itu diperlukan adanya keanekaragaman dalam penyajian variasi mengajar.
Demikian juga dalam proses pembelajaran, jika guru tidak menggunakan variasi dalam penyampaian materi pembelajaran, hal ini akan menyebabkan peserta didik menjadi bosan, perhatian peserta didik berkurang, mengantuk, tidak bersemangat, dan akibatnya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan tidak tercapai. Jika tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai, bisa dikatakan proses pembelajaran tidak berhasil. Untuk mengatasi permasalahan ini, guru memerlukan adanya variasi dalam mengajar. Hal ini mengindikasikan bahwa guru dituntut untuk memiliki keterampilan melakukan variasi dalam proses pembelajaran, baik dari gaya mengajar, penggunaan media dan materi pembelajaran, maupun dalam interaksi dengan peserta didik.
Berlatarbelakang dari adanya faktor-faktor kebosanan tersebut yang mengakibatkan perhatian, motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran menurun, dan perlu adanya variasi mengajar, maka penulisan makalah ini kami beri judul “pengembangan variasi mengajar”.

B.     Rumusan Masalah

a.      Apa yang dimaksud pengertian dari variasi dan gaya mengajar ?
b.       prinsip-prinsip  variasi mengajar ?

C.    Metode Pemecahan Masalah
                  Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literature/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referansi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan makalah, melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penetuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagaia sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.

D.    Sitematika Penulisan Makalah
                  Makalah ini ditulis dlam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah; Bab II, adalah pembahasan; Bab III, bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.
                 












                                                                        BAB II
PEMBAHASAN
     
A.    Pengertian variasi dan gaya mengajar
                 Pengertian “variasi” menurut kamus istilah populer adalah “selingan, selang-seling, atau pergantian.[1]Sedangkan menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, seta berperan secara aktif.[2]
                 Menurut Udin S. Winataputra seperti dikutip dalam buku ini mengatakan bahwa variasi adalah keanekaragaman yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan atau dibuat untuk memberikan kesan yang unik.[3]
                 Menurut Drs. Moh, Uzer Usman (1995:84) pemberian variasi dalam, interaksi belajar mengajar dapat diartikan sebagai perubahan penjajaran dari yang satu ke yang lain dengan tujuan menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam menerima bahan pengajaran yang diberikan guru, sehingga siswa dapat aktif lagi dan berpartisipasi dalam belajarnya.
                 Menurut Hamid Darmadi (2002:62) menjelaskan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru yang disengaja ataupun secara sepontan, yang dimaksudkan untuk mengacu dan mengingat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung.
                 Dalam proses belajar mengajar ada variasi apabila guru dapat menunjukkan adanya perubahan dalam gaya mengajar, media yang berganti-ganti, dan ada perubahan dalam pola interaksi antar guru-siswa dan siswa-siswa. Variasi lebih bersifat proses daripada produk.[4]
                 Gaya adalah suatu pembawaan seseorang yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor alamiah seperti karakteristik. Gaya menjadi ciri khas yang dibawa seseorang dalam melakukan aktivitas. Mengajar pada hakikatnya bermaksud mengantarkan siswa mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya, dalam praktek prilaku mengajar yang diperlukan guru sangat beraneka ragam. Aneka ragam perilaku guru dalam mengajar ini bila ditelusuri akan diperoleh gambaran pola umum interaksi antara guru, isi atau bahan pelajaran dan siswa. Jadi gaya mengajar adalah suatu cara atau bentuk penampilan seorang guru dalam menanamkan pengetahuan, membimbing, mengubah atau mengembangkan kemampuan, perilaku dan kepribadian siswa dalam mencapai tujuan proses belajar. Dengan demikian, gaya mengajar guru merupakan faktor yang penting dalam menentukkan keberhasilan proses belajar siswa. Oleh karena itu, apabila seorang guru memiliki gaya mengajar yang baik, maka diharapkan hasil belajar siswa juga menjadi lebih baik.[5]

B.     Prinsup variasi mengajar
            Keterampilan mengajar merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Hubungan antar guru dan siswa didalam proses pembelajaran berlangsung secara dinamis. Kedinamisan siswa mungkin diakibatkan oleh faktor internal siswa sendiri ataupun karena pengaruh dinamika lingkungan yang sedikit banyak mempengaruhi siswa. Guru didalam pembelajaran dituntut menggunakan variasi dalam mengajar untuk menghadapi keadaan siswa yang dinamis.
            Menurut Usman (2008:84) variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid, sehingga dalam situasi belajar-mengajar, murid senantiasa menunjukan ketekunan, antusiasme, serta penuh partisipasi.
            Menurut Mulyasa (2005:78) variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.
            Menurut Djamarah (2010,160) Dalam proses belajar mengajar ada variasi bila guru dapat menunjukan perubahan dalam gaya mengajar, media yang digunakan berganti-ganti, dan ada perubahan dalam pola interaksi antar siswa dan guru. Variasi ini lebih bersifat proses dari pada produk.
            Dari pendapat ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variasi mengajar adalah suatu kegiatan guru dalam proses interaksi pembelajaran yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa dengan menciptakan lingkungan yang mendorong dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar melalui perubahan dalam gaya mengajar, media yang digunakan berganti-ganti, dan ada perubahan dalam pola interaksi antar siswa dan guru.[6]
            Dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar peserta didik menjadi fokus perhatian seorang guru. Apapun kegiatan yang guru lakukan tidak lain adalah berkaitan dengan bagaimana lingkungan pembelajaran yang tercipta itu menyenangkan hati semua peserta didik dan dapat menggairahkan semangat belajar peserta didik. Hal ini berarti tidak ada seorang guru pun yang menghendaki peserta didiknya tidak senang dan tidak termotivasi dalam belajar.
            Oleh karena itu, lingkungan belajar yang kundusif diperlukan agar kegiatan pengajaran dapat merangsang peserta didik untuk aktif dan kreatif dalam belajar. Salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah dengan memperhatikan beberapa prinsip penggunaan variasi mengajar. Prinsip-prinsip ini sangat penting disusun berdasarkan perencanaan yang jelas dan berdasarkan pada rujukan tujuan pembelajaran.[7]Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan ketika mengadakan variasi mengajar adalah sebagai berikut:
1.      Perubahan yang digunakan harus bersifat efektif.
2.      Penggunaan teknik variasi harus lancar dan tepat.[8]
3.      Penggunaan variasi mengajar harus menunjang dan dalam rangka merealisasikan tujuan pembelajaran.
4.      Penggunaan variasi mengajar harus lancar dan berkesinambungan sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran, dan peserta didik lebih memperhatikan berbagai proses pelajaran secara utuh.
5.      Penggunaan variasi mengajar harus benar-benar terstruktur, terencana, dan sistemais.
6.      Penggunaan variasi mengajar harus luwes atau tidak kaku dan spontan sesuai dengan umpan balik yang diterima dari peserta. Pada dasarnya, bentuk umpan balik ada dua macam yaitu:
a.              Umpan balik tingkah laku yang menyangkut perhatian dan keterlibatan peserta didik.
b.             Umpan balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran.

Setidaknya, prinsip-prinsip seperti yang dijelaskan diatas diperlukan seorang guru ketika menggunakan variasi mengajar. Prinsip-prinsip ini menunjukkan bahwa guru harus memperrhatikan keberadaan peserta didik, situasi dan kondisi lingkungan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal, baik dari segi proses maupun produk. [9]


           
           
                
                








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Variasi diartikan sebagai suatu proses pengubahan dalam pengajaran yang bertujuan untuk menghilangkan kebosanan siswa dan kejenuhan  siswa dalam menerima bahan pengajaran yang diberikan guru serta untuk mengacu dan mengingat perhatian siswa sehingga siswa dapat selalu aktif dan terfokus dalam proses pembelajaran.
Prinsip-prinsip keterampilan mengadakan variasi menurut Zainal Asri (2012:88) yaitu hendaknya digunakan dengan maksud tertentu, variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian murid dan tidak mengganggu pelajaran, direncanakan secara baik dan eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran.

B.     Saran
Dengan mempelajari keterampilan mengadakan variasi khususnya dalam bidang pengajaran dan pendidikan, maka kita dapat mengetahui berbagai macam ilmu pengetahuan tentang kajian pengajaran. Oleh sebab itu penulis berharap pembaca hendaknya dapat mengembangkan ilmu yang ada pada kajian keterampilan mengadakan variasi dalam pengajaran. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Segala saran dan kritikan yang membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan makalah ini.




DAFTAR PUSTAKA
                                                                                                   
Faturrohman Pupuh, 2009. Strategi belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
Hasibuan, J.J, 2006. Proses BelajarMengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Jamarah Syaiful Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar.  Jakarta: Rineka Cipta.
Muhammad Ali, 2010. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Aunurrahman, 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Mustakim Zaenal, 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran Buku 1.Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press
Faturrohman Pupuh dan Sutikno M.Sobry, 2012. Strategi Belajar Mengaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
                                                      











                                                            My Biodata

Nama              : Salma Farihatun Maulida
Nim                 : 2317280
Alamat            : D.banjarsari rt/rw 03/02 Kec. Salem Kab.Brebes Jawa Tengah
Cita-cita          :Insya Allah Ingin Menjadi Guru
Hobi                :Traveling, Olahraga
Pendidikan      :Mi Ma’ahidul Huda Banjaran
                        Mts Assalam Salem
                        Man 2 Ciamis
                        IAIN Pekalongan



[1] Pupuh Fathurrohman, Strategi belajar Mengajar (Bandung: Refika Aditama, 2009), Hlm.91
[2] J.J. Hasibuan, Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), Hlm.64
[3] Pupuh Farhurrohman, ibid, Hlm.91
[4] Syaiful Bahri Jamarah, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Hlm.161
[5] Ali Muhammad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar(Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), Hlm.25
[6] Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2010)
[7] Dr. H. Zaenal Mustakim , M.Ag, Strategi Dan Metode Pembelajaran (IAIN Pekalongan Press: 2009),Hlm.228
[8] Pupuh Faturrohman dan M.Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengaja, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), Hlm.64
[9] Dr. H. Zaenal Mustakim, ibid, Hlm.229

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel