Makalah ABSTRAK [Metodologi Penelitian Dasar]


Metodologi Penelitian Dasar
"ABSTRAK"



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt., yang telah memberikan kenikmatan dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan kali ini kami telah menyelesaikan makalah yang berjudul “Abstrak” dalam rangka memenuhi tugas semester padat mata kuliah Metodologi Penelitian Dasar.
Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw., yang telah membawa kita dari lembah kebodohan menuju puncak kejayaan pengetahuan.
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak M. Ghufron selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman seperjuangan yang juga telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis
















DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang masalah………………………………………….4
2.      Rumusan masalah………………………………………………...4
3.      Tujuan penulisan…………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian abstrak penelitian…………………………………….5
2.      Menyusun dan menulis abstrak penelitian………………………6
3.      Manfaat dan tujuan penulisan abstrak………………………….10
BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….

















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Abstrak merupakan salah satu komponen yang penting dalam sebuah laporan penelitian. Abstrak memuat ringkasan singkat dari seluruh isi penelitian sehingga seluruh dengan waktu yang singkat pembaca dapat memahami inti penelitian yang dibaca.
 Sebagai mahasiswa yang memiliki tugas tri darma perguruan tinggi (penelitian, pendidikan, dan pengabdian) harus mampu mengetahui dan menguasai abstrak dalam penelitian, karena hal ini dapat membantu mengembangkan  khazanah keilmuan mahasiswa tersebut.
Oleh karena itu perlunya pembahasan yang mendalam mengenai abstrak agar pembaca khususnya mahasiswa IAIN Pekalongan dapat memahami hakikat abstrak, manfaat dan tujuan abstrak serta cara menyusun abstrak.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud abstrak dalam penelitian?
2.      Bagaimana cara menyusun dan menulis abstrak?
3.      Apa saja manfaat dan tujuan penulisan abstrak?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui yang dimaksud dengan abstrak dalam penelitian.
2.      Untuk mengetahui cara menyusun dan menulis abstrak
3.      Untuk mengetahui manfaat dan tujuan penulisan abstrak





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Abstrak
Abstrak merupakan kondensasi singkat dari isi keseluruhan laporan penelitian. Abstrak disebut pula sebagaib sari atau intisari. [1]Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Dalam abstrak ini dideskripsikan tentang focus penelitian, desain penelitian, metode dan hasil penelitian. Terlepas apakah peneliti merencanakan untuk menyajikan pekerjaannya secara lisan ataupun secara tertulis, abstrak itu sendiri sangat membantu untuk kepentingan pembaca namun sering dilupakan. Penulisan abstrak itu hendaknya bersifat informatif dan singkat padat.[2]
Abstrak merupakan uraian singkat, tetapi komprehensif tentang skripsi, mulai dari judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, landasan teori dan hipotesis, hasil temuan sampai dengan kesimpulan dan saran.
Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam bahasa Inggris disebut abstract dan abstrak yang bersifat informatif[3]. Berikut penjelasan keduanya:
1.    Abstrak deskriptif
Sebagai abstrak deskriptif, abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri. Dengan kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama yang terdapat pada tulisan, abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal sehingga abstrak tidak memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak dalam abstrak. Abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan semata-mata tentang problematika yang terdapat dalam tulisannya.
2.    Abstrak informatif/ ringkasan (Precise),
Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary).
Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan ialah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.

B.     Menyusun dan Menulis Abstrak Penelitian
Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian.[4] Pada  bagian abstrak berisi penjelasan skripsi secara menyeluruh tetapi singkat saja (ada yang menyarankan satu lembar saja), yaitu berisi identitas penulis (nama lengkap, nomor induk, dan tahun skripsi), judul lengkap, topik, objek penelitian dan periode pengamatan serta isi abstraknya sendiri yang berupa tujuan, subjek, metodologi, dan hasil penelitiannya. Karena tujuannya untuk memudahkan pembaca, maka penulis harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti dengan singkat, padat dan jelas.[5]
Dalam menyusun dan menulis abstrak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu antara lain sebagai berikut[6]:
1.      Judul harus ditulis secara lengkap
2.      Nama penulis lengkap, apabila lebih dari seorang penulis, semua nama ditulis semua, tanpa gelar
3.      Nama instansi
4.      Tahun penyelesaian laporan
5.      Jumlah halaman
6.      Tata cara menulis
a.       Ditulis secara menerus, apabila berganti alenia ditulis pada baris yang baru.
b.      Tidak boleh menunjuk tabel, gambar dan sejenisnya
c.       Terdiri dari 200-300 kata
d.      Ditulis satu spasi dalam satu halaman
7.      Tata cara menyusun urutan pembahasan
a.       Maksud dan tujuan
b.      Jenis penelitian (Laporan/ Lapangan)
c.       Metode pengumpulan data
d.      Hasil analisis dan pembahasan
e.       Kesimpulan
f.       Dituliskan kata kunci/key word yang terdapat dalam teks. Kata kunci yang tercantum tidak boleh dari lima kata. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata.

Contoh 1[7]:

MODEL BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN
Aam Kurnia
Abstrak
Penelitian ini dimotivasi oleh pentingnya permainan bagi kehidupan anak usia dini untuk membantu menciptakan iklim yang kondusif yang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk: mengembangkan penerimaan diri dan orang lain, memberikan ide-ide, perasaan, dukungan untuk solusi masalah, membuat keputusan yang tepat, praktek baru perilaku, dan bertanggung jawab atas pilihan yang ditentukan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model bimbingan untuk mengembangkan karakter anak usia dini melalui permainan. Studi penelitian ini menggunakan dan pengembangan pendekatan dengan campuran desain metode penelitian. Penelitian ini jelaskan dalam tahapan sebagai berikut: (1) mempelajari konsep teoritis dan kebutuhan pembangunan, (2) mengembangkan model panduan hipotetis untuk mengembangkan karakter anak usia dini, (3) menguji model hipotetis, (4) merevisi hipotesis menjadi model bimbingan yang efektif dalam mengembangkan karakter anak usia dini melalui permainan, (5) mengembangkan panduan guru untuk menerapkan model diuji, dan(6) mengembangkan program pelatihan bagi para pengguna model. Studi ini muncul dengan temuan utama bahwa model yang dibangun terbukti efektif untuk mengembangkan karakter anak usia dini. Tiga buklet yang disediakan untuk para pengguna model yang diuji: (1) deskripsi model diuji, (2) pedoman untuk menggunakan model diuji, dan(3) program pelatihan bagi pengguna model yang diuji.

Kata kunci : Pengguna model, anak usia dini





Contoh 2[8]:

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DENGAN SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
R. Hamidatul Asna
Abstrak
Penelitian ini berawal dari permasalahan pada pembelajaran IPA yang cenderung “content transmission” dan “teacher centered”. Pembelajaran demikian mengakibatkan proses penalaran siswa menjadi terbatas. Hal itu mendorong dilakukan penelitian dengan tujuan meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Selanjutnya disusun rancangan penelitian strategi pembelajaran berbasis inkuiri dengan siklus belajar 5E untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest- postest control group design. Hasil analisis uji hipotesis diperoleh kemampuan berpikir kritis kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol setelah pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran berbasis inkuiri dengan siklus belajar 5E sangat siginifikan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Kata kunci : pembelajaran berbasis inkuiri, siklus belajar 5E, berpikir kritis









C.    Manfaat dan Tujuan Abstrak dalam Penelitian
Diantara manfaat adanya abstrak dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut[9]:
1.    Menghemat waktu dalam membaca dan memahami suatu karya ilmiah. Suatu karya ilmiah ataupun penulisan ilmiah dalam bentuk apapun, baik jurnal maupun thesis, biasanya memilki banyak sekali bagian-bagian, yang terbagi menjadi beberapa bab dan juga subbab. Membaca semua bab dan subbab satu persatu adalah kegiatan yang sangat memakan waktu. Dengan adanya abstraksi dan juga sintesis, maka para pembaca bisa langung memahami to the point serta dapat menghemat waktu dalam mebaca dan memahami, apa saja yang dapat diperoleh dan juga hasil dari penulisan karya ilmiah tersebut.
2.      Terdapat Keyword (Kata Kunci). Ini sangat penting untuk menekankan kepada pembaca kata yang penting dari karya ilmiah ini. Keyword sifatnya lebih mudah diingat, simpel namun menggambarkan isi dari karya ilmiah, makalah maupun skripsi. Selain itu kata kunci mempermudah penyimpanan secara elektronik.
3.    Membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut. Membuat abstrak di awal dapat mencegah penulis untuk out of topic atau keluar dari pokok bahasan.
4.      Mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan. Semua karya tulis ilmiah pastilah memiliki kesimpulan, yang digunakan untuk menyimpulakan pembahasan yang dimuat dalam abstrak dan dihubungkan dengan kondisi atau keadaan yang sebenarnya. Manfaat abstrak bagi karya ilmiah, akan sangat mempermudah penulis untuk menarik kesimpulan yang bisa diambil, tanpa harus melihat keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah tersebut.

Adapun tujuan pembuatan abstrak dalam sebuah penelitian ialah:
1.      Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2.      Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan informasi
3.      Untuk mengatasi kendala bahasa.



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1.             Abstrak merupakan kondensasi singkat dari isi keseluruhan laporan penelitian. Abstrak disebut pula sebagaib sari atau intisari. Abstrak merupakan uraian singkat, tetapi komprehensif tentang skripsi, mulai dari judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, landasan teori dan hipotesis, hasil temuan sampai dengan kesimpulan dan saran.
2.             Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam bahasa Inggris disebut abstract dan abstrak yang bersifat informatif.
3.             Dalam menyusun dan menulis abstrak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu antara lain sebagai berikut: judul harus ditulis secara lengkap, nama penulis lengkap, apabila lebih dari seorang penulis, semua nama ditulis semua, tanpa gelar, nama instansi, tahun penyelesaian laporan, jumlah halaman, tata cara menulis dan tata cara menyusun urutan pembahasan.
4.             Diantara manfaat adanya abstrak dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut : menghemat waktu dalam membaca dan memahami suatu karya ilmiah, terdapat Keyword (Kata Kunci), membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut, mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan.
5.             Adapun tujuan pembuatan abstrak dalam sebuah penelitian ialah: untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang, untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan informasi dan untuk mengatasi kendala bahasa.


DAFTAR PUSTAKA

Ghony, M. Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
https://taufikhidayat93.blogspot.sg/2016/03/abstrak-penelitian-pendidikan.html diakses pada 30 Juli 2017
Leo, Sutanto. Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi. 2014 Jakarta : Erlangga.
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian Sripsi, Tesis, Disertasi, dan karya Ilmiah. Jakarta: PrenadaMedia Group.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.  









Footnote :


[1]Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia1983), hlm. 422.
[2] M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 346
[3]Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Sripsi, Tesis, Disertasi, dan karya Ilmiah(Jakarta: PrenadaMedia Group, 2011), hlm. 269
[4]Ibid.,
[5]Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Jakarta : Erlangga, 2014) hlm. 143
[6]Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis untuk Pemula (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012), hlm. 149-150                       
[8] Ibid.,
[9]Sutanto Leo, Op.cit., hlm. 144 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel