Keagungan Sedekah
Sebuah kisah di zaman nabi Musa
AS, sepasang suami istri hidup dengan penuh kemiskinan, dan mereka menghadapi
nya dengan penuh kesabaran.
Suatu
ketika, tatkala mereka beristirahat, sang istri bertanya kepada suami nya :
"Wahai suami ku, bukankah Musa adalah seorang Nabi?" Lalu sang suami
menjawab: "Ya, benar."
Sang istri berkata lagi : "Kenapa kita tidak pergi saja kepada nya untuk mengadukan kehidupan kita yg penuh dengan kemiskinan, dan meminta nya agar ia berbicara kepada Tuhan nya? Agar Tuhan nya menganugerahkan kepada kita kekayaan."
Sang istri berkata lagi : "Kenapa kita tidak pergi saja kepada nya untuk mengadukan kehidupan kita yg penuh dengan kemiskinan, dan meminta nya agar ia berbicara kepada Tuhan nya? Agar Tuhan nya menganugerahkan kepada kita kekayaan."
Lalu Nabi Musa pergi menghadap
Allah dan mengadukan keadaan keluarga tersebut. Dan Allah swt berkata kepada
Musa : "Wahai Musa, katakanlah kepada mereka, aku akan memberikan kepada
mereka kekayaan, tetapi kekayaan itu diberikan hanya satu tahun, dan setelah
satu tahun mereka akan aku kembalikan kepada kemiskinan.
Lalu Nabi Musa menyampaikan
kepada mereka bahwasannya Allah telah mengabulkan permohonan mereka, dengan
syarat itu hanya satu tahun. Dan mereka menerima kabar tersebut dengan penuh
kebahagiaan dan kegembiraan.
Beberapa
hari setelahnya, datanglah rizki yang melimpah dari jalan yg tidak diketahui,
dan merekapun menjadi orang terkaya pada saat itu.
Keadaan
mereka pun berubah dengan kekayaan yg melimpah. Lalu sang istri berkata kepada
suami nya, "Wahai suami ku, selama setahun ini kita akan memberi makan
orang orang miskin.
Karena
setelah setahun kita akan kembali kepada kemiskinan."
Sang
suami menjawab "Baiklah. Kita akan menggunakan harta ini untuk membantu
orang orang yg membutuhkannya."
Sang istri berkata, "Apabila kita kembali kepada kemiskinan, maka mereka yg telah kita tolong akan mengingat kebaikan kita, sehingga mereka bisa membantu kita nantinya." Lalu suami pun berkata, "Kamu benar, Istriku."
Sang istri berkata, "Apabila kita kembali kepada kemiskinan, maka mereka yg telah kita tolong akan mengingat kebaikan kita, sehingga mereka bisa membantu kita nantinya." Lalu suami pun berkata, "Kamu benar, Istriku."
Kemudian
mereka membantu orang-orang yang membutuhkan dan membangun tujuh tempat
singgah, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan.
Setelah
satu tahun berlalu, mereka masih tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka
lupa bahwasanya mereka akan kembali kepada kemiskinan.
Nabi
Musa pun heran melihat keadaan mereka yg tetap kaya dan berkata kepada
Tuhannya, "Wahai Allah, bukankah Engkau memberikan mereka kekayaan hanya
satu tahun saja, kemudian setelah itu mereka kembali kepada kemiskinan
nya?"
Allah
pun berkata: "Wahai Musa, aku telah membuka satu pintu rizki kepada
mereka, tetapi mereka membuka tujuh pintu rizki untuk para hamba hambaku.
"Wahai Musa, aku sangat malu jikalau seorang hamba lebih mulia dari pada
Ku." Musa menjawab "Maha Suci Engkau yang Maha Mulia lagi Maha
Penyayang."
-Maulana Syekh Ala Mustafa Naimah-
Disadur
dari: https://free.facebook.com/groups/1683055278576197?view=permalink&id=1927462630802126&refid=18&ref=Footer&_ft_=qid.6441255634339520455%3Amf_story_key.1927462630802126%3Atop_level_post_id.1927462630802126%3Atl_objid.1927462630802126&__tn__=%2As