MENCINTAI TANAH AIR (NASIONALISME) MENURUT SYARI’AT

HUBBUL WATHAN MINAL IMAN

Banyak beredar di media sosial mengenai pernyataan seorang ustadz antah berantah dari sebuah harokah ontah berantah yang kami tidak ketahui dari mana dia belajar ilmunya entah berantah, yang menyatakan bahwa nasionalisme atau cinta tanah air tidak ada dalilnya.
Mari kita baca dahulu sebuah riwayat:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أُخْرِجَ مِنْ مَكَّةَ : اِنِّي لَأُخْرَجُ مِنْكِ وَاِنِّي لَأَعْلَمُ أَنَّكِ أَحَبُّ بِلَادِ اللهِ اِلَيْهِ وَأَكْرَمُهُ عَلَى اللهِ وَلَوْلَا أَنَّ أَهْلَكَ أَخْرَجُوْنِي مِنْكِ مَا خَرَجْتُ مِنْكِ (مسند الحارث – زوائد الهيثمي – ج 1 / ص 460)
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa saat Nabi diusir dari Makkah beliau berkata: Sungguh aku diusir dariMu (Makkah). Sungguh aku tahu bahwa engkau adalah Negara yang paling dicintai dan dimuliakan oleh Allah. Andao pendudukmu (Kafir Quraisy) tidak mengusirku dari mu, maka aku takkan meninggalkanmu (Makkah)” (Musnad al-Haris, oleh al-Hafidz al-Haitsami 1/460)
Dan ketika Nabi pertama kali sampai di Madinah beliau berdoa lebih dahsyat:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ (صحيح البخارى – ج 7 / ص 161)
“Ya Allah, jadikan kami mencintai Madinah seperti cinta kami kepada Makkah, atau melebihi cinta kami pada Makkah” (HR al-Bukhari 7/161)
Bersabda Rasululloh asws.: Cinta Tanah Air itu Bagian dari Iman
Cinta adalah sumber dari rasa
Tanah air adalah sumber dari materi
Iman adalah sumber dari semua agama
Hadist ini termaktub dari lebih dari 5 kitab, yaitu:
1. Kitab Dalilul Falihin (syarah kitab riyadlus shalihin), Jilid 1 hal 26
2. Kitab Ad Durorul Muntasyiroh, Hadist Nomor 189.
3. Kitab Al Maqooshidul Hasanah, Hadist Nomor 391.
4. Kitab Kasyful Khofa, Hadist Nomor 2011.
5. Kitab Al Asroorul Marfuu’ah, Hadist nomer 168
6. Kitab DALILUL FALIHIIN Jilid 1 hl./26 ada sebuah ayat AL-Qur’an, Surat Al-Baqoroh : 126
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim as. berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentausa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian”
Nabi Ibrahim as. berdoa agar tanah airnya :
1. Menjadi negeri yang aman sentosa.
2. Penduduknya Dilimpahi rizqi
3. Penduduknya Iman kepada Allah dan hari Akhir dan adalagi ayat serupa didalam surat IBRAHIM : 35
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ
dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
Ini menunjukkan Nabi Ibrohim adalah seseorang yang begitu mendalam mencinta akan tanah airnya.
Kemudian didalam AlQuran, surat An Nahl 123 kita diperintah mengikuti millah (jejak) ibrohim :
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan.
Salah satu dari millah Nabi Ibrohim adalah mencintai tanah air…”
Mengapa harus Mencintai Tanah Air?
dalam Kitab Jami’us Shoghir, Jilid I bab huruf Ta, halaman 222, bersabda Rasululloh SAW:
“Jagalah dirimu dari bumi, maka sesungguhnya bumi itu adalah ibumu”Adalah perintah untuk menjaga diri sendiri dan ibu pertiwi (tanah air) dari tindakan-tindakan negatif dari diri sendiri maupun tindakan orang luar.
Dalam Ar-Ruum 41 Alah swt. Berfirman
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Kemudian Didalam KItab DALILUL FAALIHIIN halaman 27 :
“…..Maka semestinya bagi orang yang sempurna imannya hendak membuat kemakmuran akan tanah airnya dengan amal sholeh”
Yang dimaksudkan dengan cinta tanah air itu adalah memakmurkan tanah airnya. memakmurkan dengan amal-amal sholeh atau amal-amal yang baik.
sedangkan tanah air manusia itu ada dua macam:
1. Tanah air jasmani, yaitu bumi tempat kita lahir dan berpijak.
2. Tanah air ruhani, yaitu tanah air akhirat, tempat dimana ruh kita berasal dan akan kembali nantinyakedua tanah air kita ini harus dimakmurkan, baik tanah air ruhani maupun jasmani. dimakmurkan dengan perbuatan-perbuatan baik.
Sehingga nantinya kita bisa menuai buahnya:
رَبَّنَااَتِنَافِ الدُّنْيَا حَسَنَةًوَفِ اْلاَحِرَةِحَسَنَةًوَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Selamat mencintai tanah air.
Cinta Tanah Air
Wallahulmuwaffiq
https://generasisalaf.wordpress.com/2015/08/10/mencintai-tanah-air-nasionalisme-menurut-syariat/#more-8315

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel