Makalah “SABAR TAHAN UJI : SYARAT KEJAYAAN” (Qs. Ali Imran ayat : 200)

PENDIDIKAN LIFE SKILL
“SABAR TAHAN UJI : SYARAT KEJAYAAN”
(Qs. Ali Imran ayat :200)
 
KATA PENGANTAR


                                                           Assalamualaikum wr wb
        Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan sehingga penulis bisa mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “Sabar tahan uji : syarat kejayaan”
     Yang kedua adalah sholawat serta salam yang selalu tercurahkan terhadap junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Semoga kita sesmua menjadi dari umat beliau yang mendapatkan syafaat di yaumil qiyamah nanti amin.
Tak lupa rasa terimaksih juga penulis haturkan kepada :
1.      Kedua Orang Tua yang selalu memberikan support dan dukungan kepada penulis untuk terus mengejar cita cita
2.      Bapak Dr. H.Ade Dede Rohayana,M.Ag  selaku Rektor IAIN PEKALONGAN
3.      Bapak Muhammad Ghufron selaku dosen pengampu mata kuliah Tafsir Tarbawi II
4.      Dan juga kepada kawan kawan seperjuangn yang berjuang tanpa henti untuk kesuksesan dimasa mendatang.
         Penulis sadar benar tentang kekurangan yang disajikan dalam makalah kali ini, namun sudah usaha yang semaksimal nya penulis memberikan yang terbaik, Untuk itu beribu ribu maaf penulis haturkan dan mohon kritik dan saran yang membangun. Dan semoga makalah ini bermanfaat untuk umum.
Ahirnya ini pengantar dari penulis, mengucapkan terimaksih
Wassalamualikum Wr Wb

                                                                             
                                                                                                                 ___________, 23 April 2017
                                                                                                                            
 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
              Dalam berkehidupan di dunia ini sikap sabar sangatlah penting sekali diterapkan dalam keseharian, banyak sekali contoh kasus yang harus disertai dengan rasa kesabaran, setiap manusia harus bisa mengontrol emosi dan kesabaran nya.                                                                                  
              Sabar memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan iman, adalah seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala. Untuk melaksanakan berbagai kewajiban tentu saja dibutuhkan bekal kesabaran. Untuk meninggalkan berbagai larangan dibutuhkan bekal kesabaran. Sabar termasuk kewajiban yang harus ditunaikan oleh hamba, sehingga ia pun bersabar menanggung ketentuan takdir Allah. Ungkapan rasa marah dan tak mau sabar  yang banyak muncul dalam diri orang-orang tatkala mereka mendapatkan ujian berupa ditimpakannya musibah. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang “Sabar” sehingga kita dapat mengetahui bagaimana sabar yang sebenarnya.

B.     Judul
Tema : Pendidikan Life Skill
Judul : Sabar Tahan Uji : Syarat Kejayaan

C.    Nash
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ ()
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (Qs Ali Imran ayat 200).

D.    Arti Penting Dikaji

Ayat diatas sangat penting dikaji karena dalam kehidupan ini manusia atau seorang hamba Allah haruslah mempunyai sifat sabar, karena sabar adalah salah satu sifat terpuji yang dimana apabila orang bersabar maka Allah akan memberikan ganjaran yang setimpal atas sikap sabarnya tersebut. Sabar juga menjadi pondasi utama dalam meraih sebuah kesuksesan, dengan bersabar dalam menjalankan perintahNya, menjauhi LaranganNya dan menjalani UjianNya kejayaan adalah hasil yang akan dituainya.
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Teori

Sabar berasal dari kata “صبر  -  يصبر yang artinya menahan. Dan menurut istilah para ulama anta lain :
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah“Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah”
Sabaradalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.[1]
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sabar adalah “menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya”.
Itulah pengertian sabar yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Dan sabar ini tidak identik dengan cobaan saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, atau menahan diri dari pemborosan harta bagi yang mampu juga merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita dalam kesulitan, tapi ketika dalam kemudahaan dan kesenangan juga kita harus tetap menjadikan sabar sebagai aspek kehidupan kita.
Macam Macam Sabar menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullahberkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:
1.      ‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌‌Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT
Menahan diri kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT adalah bagian dari perintah Allah SWT. Kita harus tetap sabar menjalankan itu semua, karena Allah telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya dengan baik sesuai syariat yang telah Allah SWT turunkan. Mulai dari shalat, zakat, puasa, dakwah, dan lain-lain. Itu semua harus kita jalani dengan sabar.
2.      Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah SWT
Tenar sekali salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Raja Dangdut H.Rhoma Irama dimana ada sebagian liriknya yang berbunyi “mengapa semua yang asik-asik, itu diharamkan? mengapa semua yang enak-enak itu dilarang?” karena semua itu adalah memang godaan setan yang merayu kita dengan kenikmatan-kenikmatan dunyawi. Semua kenikmatan itu hanya semua, karena jalan yang ditunjukan oleh setan itu tidaklah berakhir kecuali di neraka. Dan kita sebagi umat Islam harus bersabar dari apa yang dilarang oleh Allah SWT. Yakinlah bahwa semua larangan itu pasti ada maksudnya. Tidaklah Allah SWT melarang kita untuk berbuat dosa, kecuali dalam dosa itu pasti ada sebuah kerugian yang akan didapat jika kita melakukannya.
3.      Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah SWT
Jika ada salah satu dari kita ditakdirkan dengan kondisi fisik yang kurang, maka kita juga harus tetap bersabar. Karena bersabar dengan ketentuan Allah SWT merupakan salah satu dari macam sabar. Dan balasan lain dari sabar kita itu adalah surga. Rasulallah SAW bersabda: sesungguhnya Allah SWT berfirman “Jika hambaku diuji dengan kedua matanya dan dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya dengan surga” (HR. Bukhori).




B.     Tafsir
1. Tafsir Al Azhar
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ ()

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (Qs Ali Imran ayat 200).
Telah kamu lihat dan kamu ketahui , bahwa perjuangan mu ini suci adanya. Menegakan iman kepada allah bukan mudah rupanya. Bertambah suci tujuan, bertambah banyaklah kesulitan yang dihadapi. Musush ada diluar yaitu kaum kafir yang selalu menentang. Namun ada lagi musuh yang lebih berbahaya dari itu yaitu lawan yang mengaku dirinya menjadi kawan, yaitu kaum munafiq  dan lalu menipu daya kamu. Dan ada lagi musuh yang lebih berbahaya dari itu, yaitu hawa nafsumu senidiri.
            Dalam mengahadapi semua itu haruslah diperkuat iman dengan memegang teguh empat perkara :
a. Sabar, Tahan hati, teguh, sabar menahan nafsu, sabar mengendalikan diri baik bertahan maupun waktu menyerang, sabar sedang cobaan menimpa, dan sabar melakukan perintah Allah.
b. Menangkis atau melawan sabar, yaitu sabar yang setingkat lagi. Atau memperkuat kesabaran, sebab pihak musuhpun akan memakai alat sabar pula didalam menghadapi, maka tangkislah sabar mereka dengan sabarmu, artinya kesabaranmu harus lebih kuat.
c. hendaklah bersiap terus atau bersiap siaga
d. hendaklah taqwa kepada allah swt. [2]

2. Tafsir Al Lubab
Ayat 200 ini adalah ayat terahir dari surat Ali Imran. Karenanya dalam kandungan surat Ali Imran ini ditemukan aneka uraian yang menggambarkan perjuanagan, kesulitan, kekalahan, dan aneka ujian, maka ayat 200 mengajak orang orang untuk beriman untuk tabah dan bersabar menghadapi anek kesulitan. Bahkan meningkatkan kesabaran dan bernapas pannjang. Untuk mengatasi kesabarn dan ketabahan lawan serta selalu siap siaga menghadapi tantangan apapun yang dapat muncul. Juga ayat ini menerangkan untuk bertakwa, yakni memelihara dan meningkatkan amal kebajikan dengan melaksanakan perintah Allah swt. Dan menjauhi segala laranganNya karena itulah jalan meraih apa yang diharapkan.
Perlunya sabar dan tabah dalam menghadapi tugas dan kewajiban serta cobaan dan ujian. Bahkan harus meningkatkan kesabaran sehingga mampu mengalahkan lawan lawan yang tangguh yang mempunyai juga kesabaran.[3]
                        3. Tafsir Al Misbah
                                    Surah ini berisi tentang uraian tentang kesulitan, perjuangan kepahitan dan                         gangguan .ia juga mengandung aneka tuntunan keagamaan serta bimbingan moral
Kata صبر   terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf shad, ba’ dan ra’. Maknanya berkisar pada tiga hal, yaitu menahan, kedua ketinggian sesuatu dan ke tiga sejenis batu. Dari kata menahan lahir makna konsisten / bertahan, karena yang bertahan menahan pandangannya pada satu sikap. Seseorang menahan gejolak hati nya dinamai bersabar. Dari makan kedua muncul kata” shubr”, yang berarti puncak sesuatu dan dari makna ketiga muncul kata الصبرةyakni ashshubrah yang memiliki makna batu yang kukuh lagi kasar.  Ketiga makna tersebut dapat kait berkait apalagi bila pelakunya manusia. Seorang sabar akan menahan diri dan untuk itu ia akan memerlukan kekukuhan jiwa dan mental baja agar dapat mencapai ketinggian yang diharapkannya.  Ketiga rangkaian huruf diatas dalam berbagai bentuknya terulang beratus kali daidalam alqur’an , disamping itu perlu dicatat bahwa semua kata yang menggunaan rangkaian ketiga huruf tersebut digunakan alqur’an dalam konteks uraian tentang manusia antara lain sebagai perintah bersabar, memuji kesabaran dan orang orang sabar.
Kemampuan bersabar bagi manusia,memang diaukui oleh pakar pakar ilmu jiwa, diamati dalam alqur’an tentang sabar bahwa kebajikan dan kedudukan tertinggi diperoleh seseorang karena kesabarannya. Bermacam macam sabar yang dituntut dari manusia. Rinciannya dapat ditemukan dalam alqur’an anatara lain perintah bersabar yang disebutkan dalam ayat و را بطوا yaitu bersabar dalam pembelaan agama. Disamping kesabaran dalam bidang tersebut, alquran juga memrintahkan antara lain :
1. bersabar mengahadapi yang berbeda pendpat dan keimanan
2. bersabar memelihara persatuan dan kesatuan
3. bersabar dalam mengerjakan sholat dan doa
4. bersabar dalam mengahadapi musibah
Sabar perlu pahit awalnya, tapi manis pada akhirnya. “sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan” (Qs. Ali Imran 186). Dengan kesabaran dan ketaqwaan akan turun bantuan ilahi guna mengahadapi segala macam tantangan, Allah memerintahkan sabar dalam segala hal menghadapi yang disenangi maupun tidak disenangi. Hanya sekali Allah memberi manusia kebebasan untuk bersabar atau tidak bersabar, yakni ketika orang orang durhaka dipersilakan masuk neraka: “Masuklah ke dalamnya (rasakanlah panasnya api neraka) maka bersabarlah atau kamu tidak sabar, maka itu sama saja bagimu” (Qs At Thur ayat 16). Ketika itu mereka pasti akan bersabar, mereka adalah “ Orang orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan . maka alangkah bersabarnya (Konsistennya) merekan menentang api neraka”
Demikian surah Ali Imran ditutup dengan nasihat yang sangat berharga bahkan nasihat yang merupakan syarat utama bagi kebahagiaan dan kejayaan setiap pribadi dan masyarakat.[4]

C.    Aplikasi Dalam Kehidupan

Dalam kehidupan sehari hari kita harus bisa membawa sikap sabar kita dalam segala aktifitas, Sabar dalam menjalankan Perintahnya, Menjauhi larangan dan menghadapi segala ujian yang di berikan oleh Allah sebagai tolak ukur keimanan kita. Sabar dalam bermasayarakat, bberpendidikan ataupun bermuamalah akan membuahkan hasil yang kejayaan apabila kesabaran itu  selalu disertakan. Orang yang memiliki sifat dan sikap sabar akan merasa selalu bersyukur kepada Allah atas apa yang diberikan di hidupnya.

D.    Aspek Tarbawi
Adapaun pembelajaran yang dapat diambil dari surat Ali Imran ayat 200 adalah :
1. Bersabarlah dalam tiga hal, yaitu : Menjalankan apa apa yang sudah   diperintahkan oleh Allah SWT, Menjauhi segala larangan laranagnNya dan Menghadapi setiap Takdir Nya
2. Dengan Bersabar Allah akan memberikan ganjaran yang tinggi bagi hamba hamba Nya
3. Sabar adalah salah satu kunci meningkatkan iman kepada Allah SWT
4. Selalu lah bertaqwa kepada Allah SWT




BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
                        Adapun makna penting yang bisa diambil adalah :
1.      Sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menjaga lisan dari celaan, serta menahan anggota badan dari berbuat dosa.
2.      Keutamaan sabar: Allah menyebutkan orang-orang yang sabar dengan berbagai sifat dan menyebutkan kesabaran dalam al-Qur’an lebih dari sembilan puluh tempat
3.      Macam-macam Sabar:
-          Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT
-          Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah SWT
-          Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah SWT
           









DAFTAR PUSTKA

-          Hamka, 1983. Tafsir Al Azhar. Jakarta :Pustaka Panjimas
-          Shihab M Quraish, 2012. Al Lubab (Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah Surah dalam Alqur’an). Jakarta : Lentera Hati
-          Shihab M Quraish, 2005. Tafsir Al Misbah (Pesan,Kesan,dan Keserasian Alqur;an). Jakarta: Lentera hati









[1]https://id.wikipedia.org/wiki/Sabar
[2] Hamka. Tafsir Al Azhar Juz IV (Jakarta:Pustaka panjimas.1983) hlm 269
[3] M.Quraih Shihab. Al Lubab.Makna,Tujuan, dan pelajaran dari surah surah al qur’an (Jakarta: Lentera Hati, 2012)hlm 161
[4] M.Quraish Shihab. Tafsir Al Misbah, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al Qur’an (Jakarta : Lentera hati. 2005)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel